Kamis, 17 November 2016

Surat Dinas dan Bagian-bagiannya

Dlm satu organisasi / lembaga pemerintah / swasta umumnya membutuhkan surat dinas utk memberi perintah, undangan / hal-hal lain yg terkait dg aktivitas kelembagaan. Lantas seperti apa contoh surat dinas yg baik?

Sebelum lebih jauh mengulas mengenai surat dinas, pasti alangkah tambah baik apabila terlebih dulu tau apakah itu surat dinas? Lantas apa manfaat dr dibuatnya surat dinas? Bagian-bagian apa sajakah yg perlu ada didlm surat dinas? Serta segudang pertanyaan yg lain. Anda bakal tau jawabannya apabila membaca artikel ini hingga usai.

Maksud dibuatnya surat dinas yaitu utk memberi satu info antar lembaga dg media surat. utk yg pernah jadi anggota OSIS tentu sudah tak asing lagi dg surat dinas, lantaran organisasi ini umumnya memakai media surat utk mengemukakan info pada anggotanya.

Sangat banyak contoh-contoh surat dinas bertebaran di internet, namun begitu tdk sering yg mengulas bbrp sisi dr surat itu dan seperti apa caranya membuatnya. Nah pada artikel kesempatan ini saya bakal mengulas mengenai surat dinas.

Nah, sebelum lanjut coba simak video berikut ini dulu ya

A. MANFAAT / FUNGSI SURAT DINAS

Fungsi-fungsi dr surat dinas, yg salah satunya sbg berikut ini :

sbg dasar pekerjaan, seperti surat intruksi, surat pemberian izin maupun surat pengambilan ketentuan.
sbg alat pengingat, lantaran surat ini bisa jadikan arsip utk lembaga.
sbg bukti perubahan satu lembaga / instansi.
sbg alat bukti, terlebih surat kesepakatan.
Dan sbgnya.

B. CIRI-CIRI SURAT DINAS

Mengenai ciri dr surat dinas, yg salah satunya sbg berikut ini :

Ada kop surat serta nama lembaga maupun instansi.
Ada nomor surat serta lampiran.
Ada salam pembuka /pun salam penutup.
Memakai bhs resmi, lantaran surat dinas adalah surat resmi.
Ada stempel lembaga / instansi pada surat.

loading...
C. KETENTUAN utk SURAT DINAS

Sebagian persyaratan utk bikin satu surat dinas, yg salah satunya sbg berikut ini :

Format dr surat mesti teratur sesuai dg format surat dinas.
Isi dr surat tdklah terlalu panjang mesti langsung pada inti yg ingin di sampaikan.
Bhs yg dipakai mesti bhs resmi, sopan serta gampang utk dipahami pembaca.
Serta surat mesti menggambarkan citra dr lembaga / instansi yg membuatnya.

D. BAGIAN SURAT DINAS

Surat dinas adalah surat resmi serta sudah pasti ada bagian-bagiannya, yg salah satunya seperti bawah ini :

1. KOP SURAT / KEPALA SURAT

Adalah sisi paling atas dr satu surat resmi, umumnya digunakan utk membedakan surat resmi serta surat non resmi. Kop surat terdiri dr logo, nama serta alamat lembaga / instansi. yg di mana nama merujuk pada induk organisasi, dan pada kop surat ada karakteristik / ciri khas organisasi itu.

2. TANGGAL SURAT

Terdiri dr nama, tempat serta tanggal dibuatnya surat itu.

3. NOMOR

Terdiri dr kode, nomer urut surat yg di keluarkan, identitas lembaga / instansi serta th. dibuatnya surat itu.

4. LAMPIRAN

Lampiran yakni lembaran penambahan yg bakal dilampirkan, bisa berbentuk lembaran kertas lain / dokumen lain. Bila tak ada lampiran biasanaya berisi sinyal strip.

5. PERIHAL / HAL

Perihal adalah isi pokok dr surat dinas, misalnya diperutkkan pada siapa / utk apa surat itu.

6. ALAMAT

Ada 2 (dua) jenis penulisan alamat pada surat dinas, ada utk perseorangan serta ada utk lembaga lain. Bila utk surat rahasia kata “kepada” tdk butuh digunakan sebab telah ditulis pada amplop. Bila utk surat dinas terbuka jadi menggunakan “kepada” lantas segera saja menggunakan nama instansinya. Walau demikian bila diperutkkan utk orang banyak mesti menggunakan kata “bapak”, “ibu” dsb serta kata “Yth” dipakai bila surat diperutkkan pada orang maupun satu jabatan.

7. SALAM PEMBUKA

Salam pembuka digunakan utk memberikan sopan santun /pun rasa hormat.

8. ISI SURAT

Isi dr surat sebaiknya sesuai dg perihal.

9. SALAM PENUTUP

Salam penutup digunakan utk memberikan akhir dr isi surat.

10. NAMA

Tulislah nama lengkap orang yg mengirim surat.

11. TEMBUSAN

Tembusan digunakan bila surat itu memanglah memerlukan tembusan. Tembusan yakni pihak-pihak yg memperoleh tebusan maupun salinan surat terkecuali yg dialamatkan.

12. INISIAL

Inisial diletakkan di bagian kiri di bawah tembusan surat (bila memanglah ada). Inisial dipakai sbg sinyal inginal, yg ditulis lewat cara disingkat pada nama pengonsep surat serta pengetik surat. Inisial bisa pula memberikan kalau surat itu memanglah asli di buat oleh orang itu. Di bagian ini umumnya tdk bisa di baca, yg bisa membacanya cuma orang yg dituju / orang yg berkaitan dg si pembuat surat itu.

Demikian artikel tentang surat dinas yang semoga saja bisa bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar